Jumat, 28 Agustus 2015

Domain adalah penamaan yang diberikan untuk identifikasi nama server komputer (web server atau mail server) pada jaringan komputer atau pada jaringan internet. Domain digunakan untuk mempermudah pengguna/user dalam mengakses ke server tanpa harus mengingat ip server yang berupa deretan angka (mis : 123.123.123.123). Domain kadang disebut juga sebagai URL/alamat website. - See more at: http://my.techscape.co.id/knowledgebase/9/Penjelasan-Umum-Tentang-Domain.html#sthash.1ZpyLaIY.dpuf
penjelasan domain Change text between marquee tags
Alternate marquee behavior Mia Nur Ainni XIIPM2 <<< Opposite Direction Marquees>>>
PENJELASAN ISP
Pengertian Internet Service Provider (ISP)

Internet Service Provider (ISP) adalah sebuah perusahaan penyedia layanan pada jasa sambungan internet dengan jasa lainnya yang saling berhubungan. ISP ini memiliki infrastruktur sebagai sarana telekomunikasi yang terkoneksi pada internet. ISP akan membagi kapasitas koneksi pada internet yang dimilikinya untuk para pelanggannya yang membutuhkan jasa internet. Biasanya sistem langganan telah ditetapkan dahulu ketentuannya. Sistem langganan ini pembayarnnya tiap bulan. Ada juga provider telekomunikasi lainnya yang menerapkan sistem langganan dengan mrnggunakan sistem yang berbasis quota.
Membuat Marquee Change text between marquee tags
Alternate marquee behavior Up marquee direction Down marquee direction <<< Opposite Direction Marquees>>>
Membuat Marquee Change text between marquee tags
Alternate marquee behavior Up marquee direction Down marquee direction <<< Opposite Direction Marquees>>>

Selasa, 11 Agustus 2015

Template merupakan sebuah tampilan awal dalam sebuah situs web / blog sedangkan template tersebut untuk mempercantik tampilan blog anda sehinga bisa menarik pengunjung apa lagi jika template itu sangat ringan, template banyak macamnya tergantung anda ingin menginginkan apa dan carilah template yang cocok untuk niche atau karakter situs yang anda kelola.

Apa sih template Seo itu...?
Kalau menurut saya, template tersebut sudah dirancang dengan berbagai macan jenis seo, mulai dari Meta Tag yang seo, Judul artikel yang SEO dan masih banyak lagi.

Untuk lebih jelasnya saya kasih contoh biar yang belum paham bisa memahami, misalkan anda membuat postingan tentang Cara membuat akun Facebook, kemungkinan besar kata-kata tersebut telah banyak digunakan, nah jika anda template anda kalah dalam hal SEO maka artikel anda tidak akan nampak pada halaman pertama di mesin pencari.

Pengertian Template Blogger atau Website

Terus, Template Responsive itu apa...?
Sebuah template jika dilihat dari aplikasi handphone enak dipandang dan ditelusuri, berbeda dengan template bukan responsive, untuk melihat tampilan template responsive atau tidak silahkan anda Klik Disini.
- See more at: http://catatancand.blogspot.com/2015/01/pengertian-template-blogger-atau-website.html#sthash.28VodzO4.dpuf
PENGERTIAN JAVA SCRIPT
JavaScript adalah bahasa pemrograman berbasis java yang merupakan interface pembantu dalam pemrograman web. JavaScript populer di internet dan dapat bekerja di sebagian besar penjelajah webpopuler seperti Internet Explorer (IE), Mozilla FirefoxNetscape danOperaKode JavaScript dapat disisipkan dalam halaman webmenggunakan tag SCRIPT.[3]

contoh:
nama = 'Rudianto'
angka = 11
umur = 25
namalengkap = 'Teknik Komputer'

Perintah assignment juga dapat dilakukan sambil mendeklarasikan suatu variabel yang bisa diberi nilai awal atau yang disebut juga dengan proses inisialisasi.

contoh:
var nama = 'Rudianto'
var angka = 9
var umur = 25

Dalam Javascript, setiap variabel dapat digunakan untuk mendefinisikan lebih dari satu jenis data. Artinya suatu variabel bisa berganti isi dengan tipe data yang berbeda.
contoh:
var angka = 'sembilan'
var angka = 9

Dalam satu pernyataan assignment juga bisa diisikan data lebih dari baris, dan setiap pindah baris ditutup dengan menuliskan karakter backslash(\).
contoh:
kalimat = " Selamat datang di program studi Teknik Komputer \
Politeknik NSC Surabaya \
semoga bermanfaat"

Perintah Output

document.write(namavariabel)
document.write("Kalimat"+namavariabel)
alert("Kalimat"+namavariabel)

Contoh:

<html>
<head>
<title>Teknik Komputer</title>
</head>
<body>
 <h1>Contoh menampilkan output dan alert</h1>
 <script type="text/javascript" language="javascript">
  nama = "Rudianto"
  umur = 35
  document.write("Nama : "+nama)
  document.write("<br>")
  document.write("Umur : "+umur)
  alert("Nama anda : "+nama+"\n"+"Umur anda : "+umur)
 </script>
</body>
</html>

Hasil Running

Perintah Input dengan prompt
namavariabel = prompt("Pesan" , nilaidefault)

dimana nilai default adalah nilai awal yang diberikan apabila pengguna tidak mengubahnya.

contoh:

<html>
<head>
<title>Teknik Komputer</title>
</head>
<body>
 <h1>Contoh menerima input</h1>
 <script type="text/javascript" language="javascript">
  nama = prompt("Siapa nama anda ? " , "Teknik Komputer")
  umur = prompt("Berapa umur anda ? ", 25)
  document.write("Nama : "+nama)
  document.write("<br>")
  document.write("Umur : "+umur)

 </script>
</body>
</html>

Hasil running
setelah diisi akan ditampilkan

CSS atau Cascading Style Sheets adalah sebuah dokumen yang berisi aturan yang digunakan untuk memisahkan isi dengan layout dalam halaman-halaman web yang dibuat. CSS memperkenalkan “template” yang berupa style untuk dibuat dan mengijinkan penulisan kode yang lebih mudah dari halaman-halaman web yang dirancang. CSS mampu menciptakan halaman yang tampak sama pada resolusi layar yang berbeda dari pengunjung berbeda tanpa memerlukan penggunaan tabel seperti pada html klasik.
Dengan CSS anda akan lebih mudah dalam melakukan setting tampilan keseluruhan web hanya dengan menggantikan atribut-atribut atau perintah dalam style CSS dengan atribut yang diinginkan. Anda tidak perlu repot merubah satu per satu atribut tiap elemen yang ada dalam halaman web jika anda menggunakan style CSS ini.
Dengan menggunakan CSS, maka dokumen yang dibuat menggunakan HTML murni akan dapat lebih disingkat dan akan lebih mengefisiensikan waktu yang dibutuhkan. Bayangkan jika kita membuat sebuah situs yang kompleks dengan banyak atribut untuk tiap halaman dalam situs tersebut, maka kita harus menentukan tiap atribut untuk tiap halaman tersebut satu per satu.
Bagaimana jika terdapat seratus atau lebih halaman dalam situs tersebut? Bayangkan berapa banyak waktu yang kita habiskan hanya untuk memformat tiap halaman jika terdapat kesalahan dalam halaman-halaman tersebut? Namun masalah tersebut dapat lebih diminimalisir dengan menggunakan CSS, karena kita hanya akan membuat sebuah style yang akan memformat keseluruhan halaman dalam situs yang dibuat dan kita cukup menentukan selector dalam style yang akan digunakan dalam halaman-halaman tersebut dan mengeditnya.
Saat ini CSS merupakan style yang banyak digunakan dikarenakan berbagai kemudahan dan lengkapnya atribut yang dimilikinya, disamping berbagai kemudahan lain yang ditawarkannya. Penggunaan CSS dalam web akan lebih efisien dikarenakan CSS dapat digunakan untuk penggunaan secara berulang pada tag-tag tertentu, sehingga kita tidak usah mengetikkan ulang seluruh perintah pemformatan seperti halnya dalam HTML klasik.
Cara Kerja
Cara kerja CSS sangatlah mudah, karena CSS hanya membutuhkan style sebagai penentu dari font, warna, dan format-format lain untuk memformat atribut sebuah halaman web yang kita buat. Tiap style memiliki dua buah elemen dasar yaitu “selector” dan “declaration”.
Sebuah selector biasanya adalah tag HTML, sementara declaration adalah satu atau beberapa perintah / nilai dari CSS yang menunjukkan type bentuk yang diaplikasikan pada selector. Declaration ini biasanya di tandai dengan tanda kurung kurawal “{ }” , dan perintah atau nilai CSS yang berbeda dipisahkan satu dengan yang lain dengan menggunakan titik-koma “;” seperti terlihat pada contoh berikut :
< style type="text/css">
.teks {font-family:verdana; color:blue;}
< /style>
Disini terlihat bahwa .teks adalah selector, dan {font-family:verdana; color:blue;} adalah declaration.
Selector-selector dan style dalam CSS akan dimasukkan dalam sebuah tempat yang sama dalam isi dokumen HTML atau dibuat diluar dokumen HTML yang nantinya akan dipanggil untuk menentukan isi tampilan dokumen HTML. Anda hanya menunjuk pada selector-selector dimana akan mengaktifkan sebuah style yang anda inginkan.
Hal yang paling umum dalam memasukkan kode Style CSS dengan menggunakan tag < style type=”text/css”>. Tag < style type=”text/css”> ini selalu tampil dalam bagian < head> dan sebelum < /head> dari dokumen anda seperti terlihat pada contoh berikut :
< html>
< head>
< style type="text/css">
... aturan-aturan css ...
< /style>
< /head>
< body>
... Dokumen html yang akan diberikan aturan CSS ...
< /body>
< /html>
Untuk menentukan font dan warna-warna tiap kali anda memulai sebuah cell table, anda dapat menentukan sebuah style dan kemudian anda tinggal menunjuk ke style dalam cell table anda. Bandingkan contoh dari sebuah table berikut yang dibuat menggunakan HTML sederhana :
< html>
< head>belajar css
< /head>
< body>
< table>
< tr>< td bgcolor="red" align="center">
< font face="verdana" color="blue">belajar css1
< /font>< /td>< /tr>
< /table>
< /body>
< /html>
Bandingkan jika dokumen tersebut dibuat dengan menggunakan CSS (dengan menganggap bahwa sebuah selector yang dipanggil “teks” telah ditetapkan yang akan mengatur format teks dokumen html tersebut).
< html>
< head>< title>belajar css< /title>
< style type="text/css">
.teks { background-color:red; color:blue; font-family:verdana;}
< /style>
< /head>
< body>
< table>
< tr>< td class="teks">belajar css1< /td>< /tr>
< /table>
< /body>
< /html>
Penempatan CSS
Menempatkan style CSS dalam dokumen web yang kita buat dalam bahasa html dapat dilakukan dengan beberapa cara dan tingkatan yang berbeda sesuai dengan keinginan kita. Cara penempatan dalam HTML adalah dengan menggunakan beberapa cara, diantaranya adalah menggunakan Inline Style, Internal Style, External style, dan juga teknik Importing dengan Internal Style.
Inline Style
Adalah CSS yang dibuat dalam sebuah tag HTML yang hanya berlaku untuk dokumen yang diapitnya saja. Biasanya teknik ini digunakan pada pemformatan khusus pada sebuah elemen HTML dan tidak digunakan untuk memformat seluruh elemen dalam dokumen web. Contohnya adalah sebagai berikut :
< html>
< head>
< title>belajar css< /title>
< /head>
< body>
< font style="arial; font-family:Arial; font-size: 20px; background-color:yellow">Penerapan Inline Style < /font>
< /body>
< /html>
Dalam script di atas dapat diketahui bahwa style tersebut memiliki nama style arial yang memiliki nilai atau value untuk style tersebut. Adapun nilai style adalah jenis font arial dengan ukuran 20 pixel dan memiliki warna latar kuning.
Internal Style
Pada teknik ini, style CSS diletakkan pada tengah tag antara tagdan. Aturan-aturan dalam style ini diatur sedemikian rupa untuk digunakan pada suatu tempat maupun untuk keseluruhan situs. Contoh dari teknik ini terlihat pada contoh berikut :
< html>
< head>
< title>Belajar CSS< /title>
< style type="text/css">
< !-- .teks {font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 24px; color: white; background-color: blue;} -->
< /style>
< /head>
< body>
< div class=teks>Penerapan Internal Style

< /body>
< /html>
Maksud dari < !– aturan css –> diatas adalah berguna agar browser yang tidak mendukung CSS tidak menampilkan perintah-perintah CSS, jadi perintah CSS didalam < !– –> akan dianggap sebagai komentar HTML biasa dan tidak akan ditampilkan dalam browser walaupun browser tersebut mendukung CSS.
Import Style
Dengan teknik ini sebuah Style tidak disimpan pada halaman tersebut, namun untuk menghubungkannya dengan halaman web yang kita buat digunakan perintah import yang terdapat pada style CSS. Seperti terlihat pada contoh berikut :
< html>
< head>
< title>Belajar CSS< /title>
< style type="text/css">
< !-- @import url (http://www.nama_situs.com/style.css); -->
< /style>
< /head>
< body>
< div class=teks>Penerapan Import Style< /div>
< /body>
< /html>
Pada teknik diatas, dokumen HTML akan mengambil atau import style CSS untuk dipergunakan dalam dokumen tersebut. Dimana pada contoh diatas dokumen akan mengimport file style dengan nama style yang berekstensi CSS pada alamat url http://www.nama_situs.com dengan menggunakan perintah :
@import url (http://www.nama_situs.com/style.css);
External Style
Dengan menggunakan teknik ini kita dapat memanggil style CSS pada file CSS yang kita inginkan dengan menggunakan perintah “Link rel” yang berfungsi untuk menghubungkan kedalam sebuah style CSS eksternal dengan nama yang telah kita tentukan seperti terlihat pada contoh :
< link rel="stylesheet" type="text/css" href="style.css
Dalam contoh diatas kita menghubungkan sebuah dokumen html dengan sebuah style eksternal dengan nama style.css yang telah kita buat sedemikian rupa sehingga style tersebut dihubungkan untuk memformat tampilan dalam dokumen html tersebut.
Dalam mengimport file CSS, kita dapat langsung mengimport beberapa file CSS sekaligus dalam sebuah dokumen agar memperkaya tampilan dokumen kita seperti terlihat pada contoh berikut :
< link rel="stylesheet" type="text/css" href="style1.css">
< link rel="stylesheet" type="text/css" href="style2.css">
< link rel="stylesheet" type="text/css" href="style3.css">
Atau kita dapat menggunakan perintah :
< style>
< !-- @import url(style1.css); @import url(style2.css); @import url(style3.css); -->
< /style>
Perbedaan dalam teknik terakhir adalah perintah import tersebut akan mengambil style CSS dengan cara import style dari alamat url yang kita tentukan. Cara ini lebih efisien dikarenakan dokumen yang kita beri perintah import tersebut hanya akan mengimport file css yang pada akhirnya, style CSS tersebut hanya perlu di download sekali saja dalam dokumen style sheet eksternal yang terpisah dengan dokumen HTML asli. Ketika surfing ke dalam situs anda maka CSS akan disembunyikan dalam komputer user sehingga akan memperkecil ukuran file sebuah situs yang kita buat. Jadi jika anda menggunakan cara terakhir ini, maka sebelumnya anda harus membuat sebuah dokumen style CSS eksternal tersebut dengan ekstensi .css dimana dokumen style tersebut berisi aturan yang akan mengatur tampilan dokumen web yang dibuat
STRUKTUR CSS
Dalam pembuatan dokumen web menggunakan style CSS di kenal adanya aturan atau struktur penulisan baku agar style CSS yang kita buat tersebut dapat ditampilkan dengan baik dalam dokumen web yang dibuat. Contoh :
< html>
< head>
< title>HTML Selector< /title>
< style type=”text/CSS”>
< !– p {font-family: verdana;} –>
< /style>
< /head>
< body>
< p> penggunaan HTML Selector dalam CSS < /p>
< /body>
< /html>
Pada contoh diatas dipergunakan tag HTML < p> sebagai selector dan setiap huruf yang berada diantara tag < p>
dan < /p> akan memiliki jenis font verdana sesuai dengan value atau nilai yang diberikan dalam property style tersebut.
Selector
Jika dalam HTML kita mengenal adanya tag-tag yang menyusun sebuah dokumen HTML, maka dalam CSS kita juga mengenalnya dengan sebutan selector. Selector adalah nama-nama yang diberikan untuk style-style yang berbeda baik itu style internal maupun eksternal. Dalam style tujuan, anda harus menentukan bagaimana tiap selector seharusnya bekerja yang dinamakan properties di dalam tanda { } (curly bracket) yang dapat memiliki nilai berupa font, warna dll, kemudian dalam body di halaman web anda, anda arahkan ke selector-selector ini untuk mengaktifkan style tersebut.
Karena CSS memiliki aturan tersendiri dalam penulisan sintaknya dalam CSS, dan penulisan sintak tersebut terbagi ke dalam tiga bagian yaitu : Selector, Property, dan Value. Sebagai penjelas coba perhatikan contoh berikut :
Selector {property: value;}
Selector dalam CSS adalah elemen yang akan didefinisikan dalam style CSS, sedangkan elemen ini dapat berupa tag HTML maupun Class. Sedangkan Property dalam CSS adalah atribut yang berfungsi untuk mendefinisikan Selector, sedangkan Value adalah nilai atau harga dari sebuah Property. Sebagai contoh :
< html>
< head>
< style type="text/css">
B.besar {
color:red; font-size:15px; font-family:arial;
}
< /style>
< /head>
< body>
< b>ini adalah huruf besar dengan html

< b class="besar">ini adalah huruf besar dengan CSS
< /body>
< /html>
Class Selector
Digunakan untuk menentukan style yang dapat digunakan tanpa menentukan lagi tag HTML sederhana. Penulisan class adalah dengan menggunakan tanda titik atau dot. Selain aturan penulisan diatas, CSS juga mengenal Class Selector dimana dalam elemen yang sama kita dapat menerapkan lebih dari satu style. Adapun contohnya adalah sebagai berikut
< html>
< head>
< title>Class Selector< /title>
< style type="text/CSS">
< !-- f.times {font-family: times;} f.verdana {font-family: verdana;} .courier {font-family: "courier";} -->
/style>
< /head>
< body>
< f class="times"> Ini adalah Contoh penggunaan class sebagai selector, setiap huruf memiliki huruf times new roman

Ini adalah Contoh penggunaan class sebagai selector, setiap huruf memiliki huruf verdana< /f>< br />
< f class="courier"> Ini adalah Contoh penggunaan class sebagai selector, setiap huruf memiliki huruf courier< /f>
< /body>
< /html>
Pada contoh diatas, tag f memiliki 2 class yang berbeda untuk memformat paragraf yaitu .times dan .verdana dikarenakan tag class .times dan .verdana adalah class yang dimiliki oleh tag f maka ia hanya dapat dikenakan pada elemen f saja. Lain halnya dengan class .courier, ia dapat dipergunakan oleh semua elemen tanpa harus menggunakan tag f di awal dan akhir elemen yang akan di format.
Nama untuk tiap class dapat berbeda-beda, Anda dibebaskan menentukan nama class sendiri, namun ada baiknya memilih nama dari tiap class yang mengacu kepada fungsi dari class tersebut. Hal ini ditujukan agar anda tidak bingung mempergunakan class pada saat menggabungkannya ke dalam tag HTML. Contoh :
< p class="blog"> Ini teks untuk paragraph pada blog < /p>
< p class="menukiri"> Ini teks untuk paragraph pada menu kiri < /p>
Id Selector
ID selector digunakan untuk menentukan style yang berhubungan dengan objek-objek dengan sebuah ID yang unik. Berbeda dengan Class Selector yang dapat kita pergunakan pada berbagai tag, ID Selector ini memiliki sifat-sifat yang berbeda. ID selector hanya dapat dipergunakan pada satu elemen saja pada setiap halaman web yang kita buat. ID Selector menggunakan tag # (kres) sebelum menggunakan nama Selector. Adapun contohnya adalah sebagai berikut :
#helvetica {font-family: Helvetica;}
Dalam penerapannya pada tag HTML, Anda dapat menggunakan aribut < span> ataupun < div>, seperti terlihat pada contoh berikut :
< span id="helvetica">Ini adalah huruf helvetica< /span>
< div id=”helvetica”>Ini adalah huruf helvetica< /div>
Adapun penulisan dalam dokumen dapat dituliskan seperti pada contoh berikut :
< html>
< head>
< title>ID Selector< /title>
< style type="text/CSS">
< !-- #times {font-family: times;} #verdana {font-family: verdana;} #courier {font-family: "courier";} -->
< /style>
< /head>
< body>
< div id="times"> Ini adalah Contoh penggunaan id sebagai selector, setiap huruf memiliki huruf times new roman< /div>< br>
< div id="verdana"> Ini adalah Contoh penggunaan id sebagai selector, setiap huruf memiliki huruf verdana< /div>< br>
< div id="courier"> Ini adalah Contoh penggunaan id sebagai selector, setiap huruf memiliki huruf courier< /div>
< /body>
< /html>
Selain yang dijelaskan diatas, dalam CSS kita juga mengenal adanya Pewarisan (inheritance), Pseudo Classes, Pseudo-Element, dan Selectors-Kontekstual (Contextual Selector).
Pewarisan / Inheritance
Yang dimaksud pewarisan atau inheritance disini adalah satu kondisi dimana bagian-bagian HTML dalam dokumen kita yang kekurangan dalam spesifikasi aturan CSS dapat mengikuti atau dibuat menurut aturan CSS yang menutupinya. Setiap aturan yang tidak ada dalam format huruf yang dibuat dengan HTML atau ingin menggantikannya dengan aturan CSS, tetap akan mempengaruhi huruf yang ada didalam kurungan CSS.
< html>
< head>< title>inheritance< /title>
< style type="text/css">
B {background-color : green; color : white;}
< /style>
< /head>
< body>
< B>belajar membuat web dengan < fontsize="+1">< em>CSS< /em>< /font> sangatlah mudah. < br>
hanya dengan program notepad pun jadi.< /B>
< /body>
< /html>
Jika dilihat dari contoh diatas dapat dilihat bahwa tag < B> dalam aturan CSS akan mendefinisikan warna font dan warna latar dari font sedangkan tag < B> dalam HTML bisa diartikan sebagai bold atau format untuk menebalkan huruf. Sedangkan tag < font> yang berada dalam lingkup CSS dapat menerapkan aturan HTML dasar akan tetapi tetap terpengaruh dengan kondisi warna dan tebalnya huruf dari aturan CSS yang melingkupinya. Cara ini dapat anda gunakan untuk dikombinasikan lebih lanjut dengan tag-tag lain agar sesuai dengan keperluan dalam dokumen anda.
Pseudo Classess
Pseudo classes dalam CSS dibuat tebal dalam selector-selector untuk menentukan sebuah statemen atau relasi selector, dan penulisannya hanya dipisahkan dengan sebuah tanda titik dua : diantara selector dan pseudo class. Adapun contoh format penulisannya adalah :
selector:pseudo class { property: value; }
Banyak format CSS yang tidak didukung oleh kebanyakan browser, namun terdapat empat pseudo classes yang dapat digunakan secara aman ketika diaplikasikan kedalam hyperlink atau link, yaitu :
  • link : untuk tampilan sebuah link yang belum dikunjungi.
  • visited : untuk tampilan sebuah link ke halaman yang telah dikunjungi.
  • active : untuk tampilan sebuah link yang sedang aktif (ketika di klik).
  • hover : untuk tampilan sebuah link yang hover (ketika cursor melintas diatasnya).
Contoh penggunaan :
a.budi:link {color:blue;}
a.budi:visited {color:purple;}
a.budi:active {color:red;}
a.budi:hover {text-decoration:none; color:blue; background-color:yellow;}
Anda dapat menggunakan hover pseudo class dengan elemen-elemen lain selain link.
Pseudo Element
Pseudo element dalam CSS ditempatkan dalam sebuah selector sama seperti pada pseudo classes, penulisannya akan seperti contoh berikut :
selector:pseudoelement {property: nilai;}
Contoh setting huruf dan baris pertama :
Pseudo element pada huruf pertama di aplikasikan elemen dari huruf pertama dan baris pertama pada atas baris sebuah elemen. Anda dapat membuat huruf besar dan huruf tebal baris pertama pada paragraf dengan menggunakan perintah berikut :
p:first-letter {font-size:5px; float:left;}
p:first-line {font-weight:bold;}
Before dan Ater
Pseudo element before dan after digunakan dengan property content untuk menempatkan isi dari sebuah elemen tanpa menyentuh kode HTML. Nilai dari property content ini dapat berupa open-quote, close-quote, no-open-quote, no-close-quote, berbagai string yang disertakan dalam tanda kutip atau berbagai image gambar menggunakan url(nama image) seperti contoh berikut :
blockquote:before {content: open-quote;}
blockquote:after {content: close-quote;}
li:before {content: "POW: "}
p:before {content: url(images/gambar.jpg)}
Selector Kontekstual
Selektor Kontekstual dalam CSS hampir sama dengan pernyataan-pernyataan kondisional dimana deklarasi dalam Style-Sheet CSS yang ada akan berpengaruh jika menemui kondisi atau keadaan tertentu. Contoh dari selector kontekstual adalah :
< html>
< head>
< title>selector kontekstual < /title>
< style type="text/css">
b em {font-family: verdana; background: blue; color: white; }
< /style>
< /head>
< body>
< b>
belajar membuat web dengan < em>CSS< /em>sangatlah mudah < br>
< /b>
< em>hanya dengan program notepad pun jadi< /em>
< /body>
< /html>
Dalam contoh diatas dapat dilihat bahwa dokumen web tersebut akan menerapkan style CSS tersebut pada dokumen yang berada dalam tag < em> (font verdana, warna latar biru dan font berwarna putih) dimana tag < em> tersebut berada di dalam tag < b> dan (bold/tebal), sedangkan tag < em> yang berada di luar tag < b> dan tag < /b> tidak akan terpengaruh dengan setting style tersebut atau hanya memiliki nilai < em> biasa atau huruf miring.
Shorthand CSS
Spesifikasi dalam CSS, dimana anda harus mengetikkkan aturan-aturan CSS ke dalam style kadang membuat kita merasa jemu jika harus menuliskan seluruh aturan-aturan yang panjang tersebut. Teknik seperti ini biasa disebut dengan Longhand Notation dimana seluruh aturan harus diketikkan tanpa adanya penyingkatan kata seperti ketika kita menulis sms ke teman kita.
Namun jika anda menggunakan teknik shorthand CSS dimana dengan menggunakan teknik ini memungkinkan anda untuk membuat berbagai style menggunakan sintaks yang lebih singkat yang dikenal dengan shorthand CSS atau Shorthand Notation. Shorthand CSS memungkinkan anda untuk menentukan nilai dari beberapa property sekaligus dengan menggunakan sebuah property tag, contoh adalah pada penggunaan property font yang memungkinkan anda untuk menentukan property font-style, font-variant, font-weight, font-size, line-height, dan font-family dalam sebuah baris sintak. Contoh :
< html>
< title>menggunakan shorthand CSS< /title>
< head>
< style>
H1 {
font-weight: bold;
font-size: 16pt;
line-height: 18pt;
font-family: Arial;
font-variant: normal;
font-style: normal;
font-stretch: normal;
font-size-adjust: none
}
< /style>
< /head>
< body>
< h1>huruf ini akan tebal dengan jenis huruf arial sebesar 16 point < /h1>
< /body>
< /html>
Jika ditulis dalam shorthand CSS, tag diatas akan terlihat sama seperti :
H1 {font: bold 16pt/18pt Arial}
Sebagai perbandingan adalah pada tag H1 dibawah ini yang menggunakan sintak longhand CSS (Catatan bahwa property font-variant, font-stretch, font-size-adjust, dan font-style telah dibuat kedalam nilai default).
Dengan menggunakan shorthand CSS ini memungkinkan anda untuk menempatkan hanya beberapa nilai saja dari property yang kita inginkan dalam sebuah style. Penempatan property tersebut dalam dokumen web diwakili oleh nilai yang dipisahkan dengan spasi.
Sebagai contoh dalam menyingkat penulisan pembuatan layout seperti margin, padding dan border-width dengan Shorthand CSS kita dapat menjadikan satu ke dalam margin-top-width, margin-right-width, margin-bottom-width dan lain sebagainya dalam susunan property seperti top, right, bottom dan left. Seperti dalam contoh berikut :
p {border-top-width: 1px; border-right-width: 5px; border-bottom-width: 10px; border-left-width: 20px; }
Dapat dibuat menjadi lebih singkat dengan mengunakan shorthand notation sehingga akan menjadi :
p {border-width: 1px 5px 10px 20px; color: red; }
Kemudian untuk property border-width, border-color dan border-style dapat juga dijadikan satu menjadi :
p {border: 1px red solid;}
Cara ini dapat juga di aplikasikan untuk border-top, border-right dan sebagainya dengan hanya menetapkan dua nilai (seperti margin: 1em 10em;), dimana nilai pertama akan menjadi nilai untuk posisi atas dan posisi bawah, kemudian nilai kedua akan menjadi nilai dari posisi kiri dan kanan. Property yang berhubungan dengan font juga dapat dijadikan satu dengan mengunakan property font seperti dalam contoh berikut ini dimana nilai ‘/1.5′ adalah mengacu pada nilai untuk line-height :
p {font: italic bold 1em/1.5 courier;}
Jika diterapkan dalam dokumen HTML maka akan menjadi :
< html>
< title>menggunakan shorthand CSS< /title>
< head>
< style>
body {border: 1px red solid;}
p {font: italic bold 1em/1.5 courier;}
H1 {font: bold 16pt/18pt Arial}
< /style>
< /head>
< body>
< p>huruf ini akan tebal dan miring dengan line height 1,5< /p>
< h1>huruf ini akan tebal dengan jenis huruf arial sebesar 16 point < /h1>
< /body>
< /html>
A. PENGERTIAN HTML


HTML (HyperText Mark up Language) merupakan suatu metoda untuk mengimplementasikan konsep hypertext dalam suatu naskah atau dokumen. HTML sendiri bukan tergolong pada suatu bahasa pemrograman karena sifatnya yang hanya memberikan tanda (marking up) pada suatu naskah teks dan bukan sebagai program.
Pengertian HTML bila di jabarkan berdasarkan kata-kata penyusunnya HTML nya adalah sebagai berikut:
Hypertext
Link hypertext adalah kata atau frase yang dapat menunjukkan hubungan suatu naskah dokumen dengan naskah-naskah lainnya. Jika kita klik pada kata atau frase untuk mengikuti link ini maka web browser akan memindahkan tampilan pada bagian lain dari naskah atau dokumen yang kita tuju.
Markup 
Pada pengertiannya di sini markup menunjukkan bahwa pada file HTML berisi suatu intruksi tertentu yang dapat memberikan suatu format pada dokumen yang akan ditampilkan pada World Wide Web.
Language
Meski HTML sendiri bukan merupakan bahasa pemrograman, HTML merupakan kumpulan dari beberapa instruksi yang dapat digunakan untuk mengubah-ubah format suatu naskah atau dokumen.
Pada awalnya HTML dikembangkan sebagai subset SGML (Standard Generalized Mark-up Language). Karena HTML didedikasikan untuk ditransmisikan melalui media Internet, maka HTML relatif lebih sederhana daripada SGML yang lebih ditekankan pada format dokumen yang berorientasi pada aplikasi. 

B. PERINTAH-PERINTAH HTML

<H1> Sampai <H6>
fungsi  : untuk membuat (memilih) ukuran teks.
Sintak  : <H1>             </H1>
Contoh
<HTML>
<HEAD><TITLE>Contoh Heading</TITLE></HEAD>
<BODY>
<H1> Teks dengan Heading 1</H1>
<H2> Teks dengan Heading 2</H2>
<H3> Teks dengan Heading 3</H3>
<H4> Teks dengan Heading 4</H4>
<H5> Teks dengan Heading 5</H5>
<H6> Teks dengan Heading 6</H6>
</BODY>
</HTML>

<HR>
Perintah ini digunakan untuk membuat garis horizontal penuh layar
Sintaks            : <HR>
Contoh            :
<HTML>
<HEAD><TITLE>     </TITLE></HEAD>
<BODY>

<HR> Kalimat ini diapit oleh 2 buah garis<HR>

</BODY>
</HTML>

<I>
Perintah ini digunakan untuk membuat teks miring.
Sintaks            : <I>    </I>
Contoh
<HTML>
<HEAD><TITLE>     </TITLE></HEAD>
<BODY>

<I> Selamat Datang Ke Websiteku</I>

</BODY>
</HTML>

 <B>
Perintah ini digunakan untuk membuat teks tebal.
Sintaks            : <B>   </B>
Contoh
<HTML>
<HEAD><TITLE>     </TITLE></HEAD>
<BODY>
<B> Selamat Datang Ke Websiteku</B>
</BODY>
</HTML>

<U>
Perintah ini digunakan untuk membuat teks bergaris bawah.
Sintaks            : <U>   </U>
<HTML>
<HEAD><TITLE>     </TITLE></HEAD>
<BODY>
<U> Selamat Datang Ke Websiteku</U>
<U><B> Selamat Datang Ke Websiteku</U></B>
</BODY>
</HTML>

<CENTER>
Perintah ini untuk membuat teks ke tengah layar.
Sintaks            : <CENTER>  </CENTER>
Contoh            :
<HTML>
<HEAD><TITLE>     </TITLE></HEAD>
<BODY>
<H1><CENTER> Selamat Datang Ke Websiteku</CENTER></H1>
</BODY>
</HTML>

7. ALIGN
Digunakan untuk membuat teks rata kiri, tengah, kanan atau rata kanan dan kiri.
Sintaks            :
<P ALIGN=right>      → Rata Kanan
<P ALIGN=left>        → Rata Kiri
<P ALIGN=center>   → Rata Tengah
<P ALIGN=justify>   → Rata Kanan dan Kiri
atau
<H ALIGN=right>
<H ALIGN=left>
<H ALIGN=center>
<H ALIGN=justify>
Contoh pemakaian :
<H2 ALIGN=center>SELAMAT DATANG </H2>

 <BR> (Line Break)
Perintah ini digunakan untuk memasukan fungsi Enter. Sebagai contoh, jika perintah <BR> diberikan di akhir baris, maka kalimat berikutnya akan dicetak pada baris berikutnya.

<!–
Perintah untuk membuat KOMENTAR. Semua teks atau perintah yang diapit perintah ini tidak akan dijalankan. Ini hanya komentar untuk program.
Sintaks            : <!–    –>
Contoh            : <!—Ini adalah contoh komentar –>

 <SMALL>
Perintah untuk membuat teks berukuran kecil.

<BIG>
Perintah untuk membuat teks berukuran besar

<P> (Paragraph)
Perintah ini digunakan untuk memisahkan paragraph yang satu dengan paragraph yang lain.
Sintaks            : <P>   </P>

<DD>
Perintah ini digunakan untuk membuat teks atau sebuah paragraph agak masuk ke dalam.
Sintaks            : <DD>

BASEFONT
Perintah ini digunakan untuk mengubah ukuran font.
Contoh            :
<HTML>
<HEAD><TITLE>     </TITLE></HEAD>
<BODY>

<BASEFONT SIZE=6>
Teks dengan ukuran 6 pt<BR>
<B>Teks dengan ukuran 6 pt dan tebal</B>

<BASEFONT SIZE=10>
<BR>
Teks dengan ukuran 10 pt

</BODY>
</HTML>

FONT
Juga untuk mengubah ukuran font, tetapi angka yang terdapat dalam SIZE yang merupkan ukuran font harus diberi tanda kutip.
FACE
Untuk mengubah jenis font
Contoh :
<HTML>
<HEAD><TITLE>     </TITLE>
</HEAD>
<BODY>

<FONT SIZE =”6” FACE=”Times New Roman”>
Teks dengan jenis font Times New Roman.
<FONT SIZE =”6” FACE=”Arial”>
Teks dengan jenis font Arial.

</BODY>
</HTML>

<SUP>
Perintah ini digunakan untuk membuat cetak naik suatu teks.
Contoh :
<HTML>
<HEAD><TITLE>     </TITLE>
</HEAD>
<BODY>

Kami adalah yang pertama : 1<SUP>st</SUP> in the world.

</BODY>
</HTML>

<SUB>
Perintah ini digunakan untuk membuat cetak turun suatu teks.
Contoh :
<HTML>
<HEAD><TITLE>     </TITLE></HEAD>
<BODY>

H<SUB>2</SUB>O (disebut air(

</BODY>
</HTML>

<UL>
Perintah <UL> (Unordered List) adalah perintah untuk membuat daftar (list).

<LI>
Perintah <LI> (List Item) adalah perintah untuk membuat daftar (list)
CATATAN : Perintah <LI> harus berada dalam perintah OL, UL, DIR, MENU.

Contoh            :
<HTML>
<HEAD><TITLE>     </TITLE>
</HEAD>
<BODY>

<UL>
<LI>
<H2>JAWA TIMUR</H2>
<UL>
<LI>SURABAYA</LI>
<LI>MALANG</LI>
<LI>GRESIK</LI>
</UL>
</LI>
<BR>
<LI>
<H2>JAWA BARAT</H2>
<UL>
<LI>BANDUNG</LI>
<LI>SUKABUMI</LI>
<LI>BOGOR</LI>
</UL>
</LI>
</BODY>
</HTML>

BODY

<BODY … </BODY>
Perintah BODY adalah perintah untuk membuat warna latar belakang pada layar, mengubah warna link, mengubah warna dasar link, menampilkan pesan ketika halaman ditutup, dan lain-lain sesuai dengan atribut yang diberikan. Sedangkan BODY memiliki 8 atribut, antara lain :
TEXT=warnaUntuk menentukan warna teks.
BGCOLOR=warnaUntuk mengubah warna dasar layar (halaman).
BACKGROUND=URLUntuk mengatur warna latar belakang gambar.
LINK=warnaUntuk menentukan warna link.
ALINK=warnaUntuk menentukan warna link yang sedang dipilih.
VLINK=warnaUntuk menentukan warna link yang sudah dikunjungi.
ONLOAD=stringPerintah yang akan dilaksanakan ketika halaman Website selesai di Download
ONUNLOAD=stringPerintah yang akan dilaksanakan ketika halaman Website ditutup.



Contoh :
<BODY BGCOLOR=”#FFFFFF” TEXT=”#000000” LINK=”#0000FF” VLINK=”#800080”>
<BODY ONUNLOAD=”window.alert(‘Terima kasih!’)”>

INPUT

<INPUT>
Adalah perintah untuk meminta memasukan (input) dari pengunjung, sedangkan INPUT memiliki cukup banyak atribut, antara lain:
  • TYPE=[text | password | checkbox | radio | submit | reset | file | hidden | image | button] (jenis input)
  • NAME=string (kunci dalam form submit)
  • VALUE=string (nilai dari input)
  • CHECKED (tombol check radio atau checkbox)
  • SIZE=number(panjang kotak teks)
  • MAXLENGHT=number (panjang karakter)
  • SCR=URL (lokasi URL atau gambar)
  • ALT=string (keterangan untuk gambar)
  • ALIGN=[top | middle | bottom | left | right] (pengaturan teks atau gambar)
  • DISABLED (menyembunyikan elemen)
  • READONLY (mencegah perubahan)
  • ACCEPT=string (media untuk upload file)
  • ACCESSKEY=character (tombol shortcut)
  • TABINDEX=number (posisi tab)
  • ONFOCUS=string (kotak teks yang menerima fokus / kursor)
  • ONBLUR=string (kotak teks yang ditinggalkan focus / kursor)
  • ONSELECT=string (teks yang dipilih)
  • ONCHANGE=string (nilai yang akan diganti)
  • ONCLICK=string (perintah yang akan dilaksanakan apabila tombol di klik)

Contoh :
Program 1
<HTML>
<HEAD>
<TITLE></TITLE>
</HEAD>
<BODY BGCOLOR=”#FFFFFF” TEXT=”#000000″ LINK=”#0000FF” VLINK=”#800080″>

<p> <label accesskey=u>Nama Anda: <input type=”text” name=”username” size=”20″ maxlength=”30″></label></p>
<p> <label accesskey=p>Password: <input type=”password” name=”pw” size=”20″ maxlength=”20″></label></p>
</BODY>
</HTML>
Program 2
<HTML>
<HEAD>
<TITLE></TITLE>
</HEAD>
<BODY BGCOLOR=”#FFFFFF” TEXT=”#000000″ LINK=”#0000FF” VLINK=”#800080″>

<p> Silahkan pilih jenis pembayaran Anda :</p>
<p><label accesskey=c><input type=”radio” name=”jenis pembayaran” value=”master card” checked>Master card </label><br>
<p><label accesskey=d><input type=”radio” name=”jenis pembayaran” value=”visa card” checked>Visa card </label><br>
<p><label accesskey=m><input type=”radio” name=”jenis pembayaran” value=”wesel pos” checked>Wesel pos </label><br>
<p><label accesskey=s><input type=”checkbox” name=”kirim” value=”yes” checked>Kirim vie e-mail </label><br>
</BODY>
</HTML>

FORM

<FORM>       </FORM>
Perintah FORM adalah suatu metode untuk membuat format input seperti formulir, dan terdiri dari beberapa atribut:
ACTION=URLPenanganan form
METHOD=[get | post]Metode HTTP untuk submit form.
ENCTYPE=stringTipe isi submit form.
TARGET=stringTarget berupa jendela atau frame.
ONSUBMIT=stringFrom yang sudah di-Submit.
ONRESET=stringForm yang di-reset.

Contoh :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE></TITLE>
</HEAD>
<BODY BGCOLOR=”#FFFFFF” TEXT=”#000000″ LINK=”#0000FF” VLINK=”#800080″>

<form>
<p>
1:<INPUT type=”radio” NAME=”radio” value=”Anda Memilih Nomor ” onclick=”alert(Value)”>
2:<INPUT type=”radio” NAME=”radio” value=”Anda Memilih Nomor ” onclick=”alert(Value)”>
3:<INPUT type=”radio” NAME=”radio” value=”Anda Memilih Nomor ” onclick=”alert(Value)”>
</form>
</BODY>
</HTML>

LABEL

<LABEL>  </LABEL>
adalah suatu perintah untuk membuat keterangan field (kotak input) dalam pembuatan form, dan umumnya digunakan dengan perintah INPUT. Sedangkan LABEL terdiri dari beberapa atribut :
ACCESSKEY=characterTombol shortcut.
ONFOCUS=scriptElemen yang menerima fokus (kursor)
ONBLUR=scriptElemen yang ditinggalkan fokus (kursor).

Contoh :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE></TITLE>
</HEAD>
<BODY BGCOLOR=”#FFFFFF” TEXT=”#000000″ LINK=”#0000FF” VLINK=”#800080″>
<p>
<label accesskey=U>Nama Anda :
<input type=”text” name=”username” size=”20″ maxlength=”15″></label>
</p>

<p>
<label accesskey=P>Password :
<input type=”password” name=”pw” size=”20″ maxlength=”20″></label>
</p>

</BODY>
</HTML>

TEXTAREA

<TEXTAREA>   </TEXTAREA>
adalah suatu perintah untuk membuat pengunjung dapat mengetik sekumpulan teks dalam sebuah kotak. Atribut yang dapat digunakan dengan perintah TEXTAREA adalah sebagai berikut :
  • NAME=string (kunci untuk submit form)
  • ROW=number (jumlah baris)
  • COLS=number (jumlah kolom)
  • DISABLE=menyembunyikan elemen
  • READONLY=mencegah perubahan
  • ACCESSKEY=character (tombol shortcut)
  • TABINDEX=number (posisi tab)
  • ONFOCUS=string (kotak teks yang menerima fokus/kursor)
  • ONBLUR=string (kotak teks yang ditinggalkan focus/kursor)
  • ONSELECT=string (teks yang dipilih)
  • ONCHANGE=string (nilai yang akan diganti)

Contoh :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE></TITLE>
</HEAD>
<BODY BGCOLOR=”#FFFFFF” TEXT=”#000000″ LINK=”#0000FF” VLINK=”#800080″>

<p>
<label accesskey=C>
Ketik pesan Anda dalam kotak di bawah ini : <br>
<textarea name=”komentar” cols=”50″ rows=”8″> </textarea>
</label>
</p>

</BODY>
</HTML>

FIELDSET

<FIELDSET>       </FIELDSET>
adalah suatu perintah untuk membuat beberapa formulir yang terdiri dari beberapa bagian:

PEMBUATAN MENU

<SELECT>         </SELECT>
Perintah ini digunakan untuk membuat daftar menu pilihan (options selector), dan umumnya digunakan dengan perintah OPTIONS (pembuat menu pilihan) dan OPTGROUP (pembuat group pilihan). Dengan perintah ini maka Anda akan dapat membuat daftar pilihan seperti yang sering Anda lihat dalam Website professional:

ATRIBUT :
  • NAME=string (kunci untuk submit form)
  • MULTIPLE=dapat membuat menu pilihan berganda
  • SIZE=number (jumlah pilihan yang tampak)
  • DISABLE=menyembunyikan elemen
  • TABINDEX=number (posisi tab)
  • ONFOCUS=string (kotak teks yang menerima fokus/kursor)
  • ONBLUR=string (kotak teks yang ditinggalkan focus/kursor)
  • ONCHANGE=string (nilai yang akan diganti)

<OPTIONS>       </OPTIONS>
Perintah ini untuk membuat menu pilihan, dan umumnya digunakan dengan perintah kontrol SELECT :

ATRIBUT :
  • VALUE=string (nilai pilihan)
  • SELECTED=pilihan berupa inisial
  • DISABLE=menyembunyikan pilihan
  • LABEL=string (pilihan label)

Contoh :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE></TITLE>
</HEAD>
<BODY BGCOLOR=”#FFFFFF” TEXT=”#000000″ LINK=”#0000FF” VLINK=”#800080″>

Pilih status perkawinan Anda :
<select name=”status”>
<option selected value=”">Status … </option>
<option> Belum kawin </option>
<option> kawin </option>
<option> Janda </option>
<option> Duda </option>
</select>

</BODY>
</HTML>

STYLE

<STYLE>      </STYLE>
adalah perintah untuk memasukan (embedding) stylr sheet, misalnya untuk penanganan warna latar belakang halaman (background).

ATRIBUT :
  • TYPE=string(harus “text/css”)
  • MEDIA=MediaDesc (jenis media yang akan dimasukan)
  • TITLE=strings (judul style sheet)

Contoh :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE></TITLE>
<META name=”description” content=”">
<META name=”keywords” content=”">
<META name=”generator” content=”CuteHTML”>
</HEAD>

<font color=”white”><h1> Selamat datang ke Websiteku. </h1> </font>

<style type=”text/css” media=screen>
BODY {background: red; color:black }
</style>
</BODY>
</HTML>

KETERANGAN
  • <FONT COLOR=WHITE>
Perintah ini untuk membuat warna teks (foreground) dengan warna putih. Jika ingin warna lain, misalnya merah, ganti dengan RED.
  • BODY { background: red; color:black}
Perintah untuk membuat warna latar belakang halaman Website, jika ingin warna aqua misalnya, ganti red dengan aqua.

TABEL & KOTAK

Perintah-perintah yang termasuk ke dalam kategori TABEL adalah sebagai berikut :
  • TABLE
  • CAPTION
  • COLGROUP
  • COL                – Table Column
  • THEAD          – Table Head
  • TFOOT           – Table Foot
  • TBODY          – Table Body
  • TR                   – Table Row
  • TTD                 – Table Data Cell
  • TH                   – Table Header Cell

<TABLE> </TABLE>
Perintah untuk membuat table. Dan terdiri dari beberapa atribut:
  • SUMMARY=string (struktur table)
  • WIDTH=length (lebar table)
  • BORDER=pixels (lebar border)
  • FRAME=[void | above | hsides | lhs | rhs | vsides | box | border] (bagian luar border)
  • RULES=[none | groups | row | cols | all] (bagian dalam border)
  • CELLSPACING=length (spasi antara cell)
  • CELLPADDING=length (spasi dalam cell)
  • ALIGN=[left | center | right] (perata tabel)
  • BGCOLOR=color (warna background table)

Contoh :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE></TITLE>
</HEAD>
<BODY BGCOLOR=”#FFFFFF” TEXT=”#000000″ LINK=”#0000FF” VLINK=”#800080″>

<table>
<tr align=”left”>
<th scope=”col”>Nama</th>
<th scope=”col”>Umur</th>
<th scope=”col”>Alamat</th>
</tr>
<tr align=”left”>
<td>Hans </td>
<td>22 </td>
<td>Paingan </td>
</tr>
</table>
</BODY>
</HTML>

MEMBUAT KOTAK
Contoh :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE></TITLE>
</HEAD>
<BODY BGCOLOR=”#FFFFFF” TEXT=”#000000″ LINK=”#0000FF” VLINK=”#800080″>

<table width=”400″ cellspacing=”0″ cellpadding=”5″ border=”2″>
<tr>
<td width=”400″ bgcolor=”#ffcb10″>
<font size=”2″ face=”MS Sans Serif”>
Kalimat biasa dalam kotak <br>
<b>Kalimat tebal dalam kotak</b> <br>
<i>Kalimat miring dalam kotak</i> <br>
</tr>
</table>

</BODY>
</HTML>
MEMBUAT TABLE & KOTAK
Contoh :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE></TITLE>
</HEAD>
<BODY BGCOLOR=”#FFFFFF” TEXT=”#000000″ LINK=”#0000FF” VLINK=”#800080″>

<table width=”544″ cellspacing=”0″ cellpadding=”5″ border=”2″>
<tr align=”left”>
<th scope=”col”>Nama</th>
<th scope=”col”>Umur</th>
<th scope=”col”>Alamat</th>
</tr>
<tr align=”left”>
<td>Hans </td>
<td>22 </td>
<td>Paingan </td>
</tr>
</table>

</BODY>
</HTML>

WARNA

FONT COLOR
Perintah untuk memasukan warna kedalam teks.
Contoh :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE></TITLE>
</HEAD>
<BODY BGCOLOR=”#FFFFFF” TEXT=”#000000″ LINK=”#0000FF” VLINK=”#800080″>

<basefont size=”6″>

<b>
<font color=”red”>Teks dengan warna merah</font><br>
<font color=”black”>Teks dengan warna hitam</font><br>
<font color=”blue”>Teks dengan warna biru</font>
</b>

</BODY>
</HTML>
BACKGROUND
Adalah perintah untuk membuat warna latar belakang sebuah teks.
KODE-KODE WARNA UNTUK WARNA BACKGROUND
#000000          : Black
#c0c0c0           : Silver
#808080          : Gray
#ffffff             : White
#800000          : Maroon
#ff0000           : Red
#800080          : Purple
#ff00ff                        : Fuchsia
#008000          : Green
#00ff00           : Lime
#808000          : Olive
#ffff00                        : Yellow
#000080          : Navy
#0000ff           : Blue
#008080          : Teal
#00ffff                        : Aqua

Contoh :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE></TITLE>
</HEAD>
<BODY BGCOLOR=”#FFFFFF” TEXT=”#000000″ LINK=”#0000FF” VLINK=”#800080″>

<table cellpadding=”5″ cellspacing=”5″>
<td style=”BACKGROUND: #000000; COLOR: white”>Dasar Hitam </td>
<td style=”BACKGROUND: #ff0000; COLOR: white”>Dasar Merah </td>
</table>

</BODY>
</HTML>

GAMBAR & MUSIK
Perintah-perintah untuk memasukan GAMBAR & MUSIK adalah sebagai berikut :
  • IMG SRC          : Untuk memasukan gambar ke dalam Website
  • IMG BORDER : Untuk membuat bingkai gambar dengan kotak
  • BGSOUND       : Untuk memasukkan suara atau musik ke dalam Website Anda.

IMG SRC
Adalah perintah untuk memasukkan gambar ke dalam Website. Anda dapat memasukkan gambar yang berakhiran (berformat) .JPG, .GIF, .BMP dan lain-lain. Untuk kemudahan pengiriman gambar kelak ke dalam server, satukan terlebih dahulu gambar ke dalam folder program. Barulah panggil ke dalam program.
Sintaks : <IMG SRC=”lokasi gambar”>

IMG BORDER
Untuk membingkai gambar dengan kotak
Sintaks : <IMG BORDER=”5
Angka 5 adalah ukuran border (bingkai), ganti angka ini sesuai dengan ukuran border yang Anda inginkan.

BGSOUND
Perintah ini untuk memasukan suara atau musik ke dalam Website Anda.
Sintaks : <BGSOUND loop=infinite SCR=”Lokasi File”>
PERHATIAN : Ukuran file musik yang sangat besar (misalnya MP3), tidak dapat kita masukkan ke dalam Website kita. Karena nanti kita tidak dapat memindahkannya ke dalam server agar dapat diakses pemakai internet, karena ukurannya sangat besar, akan keluar pernyataan kehabisan waktu ketika kita memindahkannya ke dalam server.

FRAME
Adalah suatu fasilitas dalam HTML yang berfungsi untuk membagi layar ke dalam beberapa jendela. Ada pun perintah-perintah untuk membuat frame dalam HTML adalah sebagai berikut:
  • FRAMESET
  • FRAME
  • IFRAME

<FRAMESET>     </FRAMESET>
Adalah perintah untuk membuat frame, dan umumnya berpasangan dengan perintah FRAME. Atribut untuk FRAMESET :
  • ROWS=length (panjang baris dalam satuan pixel)
  • COLS=length (panjang kolom dalam satuan pixel)
  • ONLOAD=string (semua frame sudah selesai di-load)
  • ONUNLOAD=string (semua frame sudah dihapus)

Contoh :
  • <FRAMESET COLS=”lebar jendela bagian kiri, lebar jendela bagian kanan”>
  • <FRAME COLS=”*,*”>
  • <FRAME ROWS=”*,*”>

FRAME
Perintah ini untuk memasukan gambar, halaman atau URL ke dalam jendela (frame), mengatur margin, menggulung frame dan lain-lain. FRAME terdiri dari beberapa atribut, antara lain :
  • NAME=string (nama frame)
  • SRC=URL (isi frame)
  • LONGDESC=URL (uraian dari frame)
  • FRAMEBORDER=[1 | 0] (border frame)
  • MARGINWIDTH=pixels (batas kiri terhadap ini frame)
  • MARGINHEIGHT=pixels (batas atas terhadap ini frame)
  • NORESIZE
  • SCROLLING=[yes | no | auto] (penggulung frame)

Contoh :
<FRAME SRC=”link” NAME=”nama”
SCROLLING=”auto” MARGINWIDTH=1 MARGINHEIGHT=1
NORESIZE>

Keterangan :
Untuk pembuatan FRAME perintah <BODY> tidak digunakan dalam program, karena jika ada perintah <BODY> maka program ini tidak dapat berjalan.

IFRAME SRC
Adalah perintah untuk membuat jendela dengan lebar dan tinggi sesuai dengan keinginan programmer, dan dapat diletakan di bagian kiri, tengah, atau bagian kanan.

Sintaks :
<IFRAME SRC=”link” WITDH=400 HEIGHT=105></IFRAME>

Contoh :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE></TITLE>
</HEAD>
<BODY BGCOLOR=”#FFFFFF” TEXT=”#000000″ LINK=”#0000FF” VLINK=”#800080″>

<p align=”center”>
<iframe src=”link” WIDTH=400 HEIGHT=90>
</iframe> </p>
<p align=”center”>
<img src=”link”></p>

</BODY>
</HTML>

A HREF

<A HREF
Adalah perintah HTML untuk membuat LINK (membuka sebuah halam atau URL dari sebuah halaman). Ada pun atribut yang dapat digunakan dengan HREF adalah sebagai berikut:
  • ONCLICK                  : Membuka link setelah tombol di-klik
  • ONMOUSEOVER     : Membuka link hanya dengan menyorot tombol
    • ONMOUSEOUT        : Membuka link hanya dengan menyorot tombol, dan kembali kehalaman semula apabila mouse dijauhkan dari link.
Sintaks:
<A HREF=”gambar atau halaman atau URL”> Nama Link</A>

CARA PEMBERIAN NAMA FILE
Untuk menjaga kesalahan, berilah nama file dengan ketentuan sebagai berikut:
  • File pertama (file induk) simpan dengan nama index.html (semua huruf kecil)
  • File-file berikutnya juga disimpan dengan huruf kecil.
  • Tentang file gambar, juga disimpan dengan huruf kecil.
  • Jika nama file lebih dari satu kata, pisahkan dengan underscore ( _ ).